Kapal Pinisi Disulap Jadi Rumah Sakit Apung
JAKARTA, KOMPAS.com - Demi menjangkau ke daerah terpencil, kapal Pinisi disulap Yayasan Dokter Peduli DoctorSHARE menjadi rumah sakit terapung. Kapal berukuran 23,5 x 6,55 meter ini siap membantu masyarakat memperoleh pengobatan yang aman dan bermutu.
Kapal ini dilengkapi dengan fasilitas rumah sakit seperti ruang periksa, kamar bedah, kamar Rontgen, laboratorium, ruang rawat inap dan beberapa ruangan penunjang lainnya.
"Ada delapan kasur untuk menampung pasien. Selain itu juga terdapat kamar untuk operasi besar. Jadi ini seperti rumah sakit pada umumnya," ujar Sekjen DoctorSHARE dr Luyanti, Kamis (14/3/2013), di Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ide RS apung ini, kata Luyanti, melihat tidak meratanya layanan kesehatan yang aman bagi masyarakat yang berada di daerah terpencil.
"Kami melihat masih banyak masyarakat yang masih sangat sulit untuk mendapatkan kesehatan, khususnya bagi masyarakat yang berada di pulau terpencil. Itu yang mendorong kami untuk membuar rumah sakit apung," jelasnya.
Saat ini, kapal Pinisi yang menjadi RS apung itu sedang bersandar di Muara Angke, Jakarta Utara. Pada 16-17 Maret 2013, kapal itu akan berangkat ke Pulau Panggang, Kepulauan Seribu.
Tercatat ada 25 dokter dan 5 perawat yang secara sukarela berangkat ke pulau tersebut. Di Pulau Panggang, sudah ada 14 pasien yang siap dioperasi.
Untuk selanjutnya, rumah sakit apung itu akan berangkat ke Bangka Belitung, Flores, dan Sumbawa.
Namun belum diketahui kapan waktunya.
Editor :
Ana Shofiana Syatiri
Komentar
Posting Komentar